Sunday, August 29, 2021

Kisah Kucing Kesayangan Nabi Muhammad SAW dan Keistimewaan Kucing Dalam Islam

Kisah Kucing Kesayangan Nabi Muhammad SAW dan Keistimewaan Kucing Dalam Islam | Assalamualaikum...Selamat pagi jumaat.. ni merupakan entri tahun 2011 dihidupkan kembali untuk pembaca blog Cik Ash.. harap maaf semua mood untuk menulis blog terasa kosong buat masa ni.. blogwalking di blog kawan-kawan tak rancak seperti selalu.. ekin hal yang diperlu diutamakan dulu.. doakan buat ekin semua semoga sentiasa diberikan kesihatan dan lain-lain ya.. di bawah ini korang baca kisah kucing kesayangan Nabi Muhammad s.a.w. dan keistimewaannya... sayangilah kucing anda....


Didalam perkembangan peradaban islam, kucing hadir sebagai teman sejati dalam setiap nafas dan gerak geliat perkembangan islam. Diceritakan dalam suatu kisah, Nabi Muhammad SAW memiliki seekor kucing yang diberi nama Mueeza. Suatu saat, dikala nabi hendak mengambil jubahnya, di temuinya Mueeza sedang terlelap tidur dengan santai diatas jubahnya. Tak ingin mengganggu haiwan kesayangannya itu, nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya. Ketika Nabi kembali ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk sujud kepada majikannya. Sebagai balasan, nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan mungil kucing itu sebanyak 3 kali.

Dalam aktivitas lain, setiap kali Nabi menerima tamu di rumahnya, nabi selalu menggendong mueeza dan di taruh dipahanya. Salah satu sifat Mueeza yang nabi sukai ialah ia selalu mengeong ketika mendengar azan, dan seolah-olah suaranya terdengar seperti mengikuti lantunan suara adzan.

Kepada para sahabatnya, nabi berpesan untuk menyayangi kucing peliharaan, layaknya menyanyangi keluarga sendiri.Hukuman bagi mereka yang menyakiti hewan lucu ini sangatlah serius, dalam sebuah hadist shahih Al Bukhori, dikisahkan tentang seorang wanita yang tidak pernah memberi makan kucingnya, dan tidak pula melepas kucingnya untuk mencari makan sendiri, Nabi SAW pun menjelaskan bahwa hukuman bagi wanita ini adalah siksa neraka. 

Tak hanya nabi, istri nabi sendiri, Aisyah binti Abu Bakar Ash Shiddiq pun amat menyukai kucing, dan merasa amat kehilangan dikala ditinggal pergi oleh si kucing. Seorang sahabat yang juga ahli hadist, Abdurrahman bin Sakhr Al Azdi diberi julukan Abu Hurairah (bapak para kucing jantan), karena kegemarannya dalam merawat dan memelihara berbagai kucing jantan  

Penghormatan para tokoh islam terhadap kucing pasca wafatnya Nabi SAW. 
Dalam buku yang berjudul Cats of Cairo, pada masa dinasti mamluk, baybars al zahir, seorang sultan yang juga pahlawan garis depan dalam perang salib sengaja membangun taman-taman khusus bagi kucing dan menyediakan berbagai jenis makanan didalamnya. Tradisi ini telah menjadi adat istiadat di berbagai kota-kota besar negara islam. Hingga saat ini, mulai dari damaskus, istanbul hingga kairo, masih bisa kita jumpai kucing-kucing yang berkeliaran di pojok-pojok masjid tua dengan berbagai macam makanan yang disediakan oleh penduduk setempat.


Kasih Sayang Ibu & anak


Pengaruh Kucing dalam Seni Islam


Pada abad 13, sebagai manifestasi penghargaan masyarakat islam, rupa kucing dijadikan sebagai ukiran cincin para khalifah, termasuk porselen, patung hingga mata uang. Bahkan di dunia sastra, para penyair tak ragu untuk membuat syair bagi kucing peliharaannya yang telah berjasa melindungi buku-buku mereka dari gigitan tikus dan serangga lainnya.

Kucing yang memberi inspirasi bagi para sufi.
 
Seorang Sufi ternama bernama ibnu bashad yang hidup pada abad ke sepuluh bercerita, suatu saat ia dan sahabat-sahabatnya sedang duduk santai melepas lelah di atas atap masjid kota kairo sambil menikmati makan malam. Ketika seekor kucing melewatinya, Ibnu Bashad memberi sepotong daging kepada kucing itu, namun tak lama kemudian kucing itu balik lagi, setelah memberinya potongan yang ke dua, diam-diam Ibnu Bashad mengikuti kearah kucing itu pergi, hingga akhirnya ia sampai disebuah atap rumah kumuh, dan didapatinya si kucing tadi sedang menyodorkan sepotong daging yang diberikan Ibnu Bashad kepada kucing lain yang buta kedua matanya. Peristiwa ini sangat menyentuh hatinya hingga ia menjadi seorang sufi sampai ajal menjemputnya pada tahun 1067.Selain itu, kaum sufi juga percaya, bahwa dengkuran nafas kucing memiliki irama yang sama dengan dzikir kalimah Allah.
 
 
Cerita yang dijadikan sebagai sauri tauladan
 
Salah satu cerita yang cukup mahsyur iaitu tentang seekor kucing peliharaan yang dipercaya oleh seorang pria, untuk menjaga anaknya yang masih bayi dikala ia pergi selama beberapa saat. Bagaikan prajurit yang mengawal tuannya, kucing itu tak hentinya berjaga di sekitar sang bayi. Tak lama kemudian melintaslah ular berbisa yang sangat berbahaya di dekat si bayi mungil tersebut. Kucing itu dengan sigapnya menyerang ular itu hingga mati dengan darah yang berceceran.Sorenya ketika si pria pulang, ia kaget melihat begitu banyak darah di kasur bayinya. Prasangkanya berbisik, si kucing telah membunuh anak kesayangannya! Tak ayal lagi, ia mengambil pisau dan memenggal leher kucing yang tak berdosa itu.Tak lama kemudian, ia kaget begitu melihat anaknya terbangun, dengan bangkai ular yang telah tercabik di belakang punggung anaknya. melihat itu, si pria menangis dan menyesali perbuatannya setelah menyadari bahwa ia telah mebunuh kucing peliharaannya yang telah bertaruh nyawa menjaga keselamatan anaknya. Kisah ini menjadi refleksi bagi masyarakat islam di timur tengah untuk tidak berburuk sangka kepada siapapun.
 
Hukum membunuh kucing
 
Tahukah agan Nabi Muhammad saw juga membela kucing?
Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:

Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Seorang wanita disiksa karena mengurung seekor kucing sampai mati. Kemudian wanita itu masuk neraka karenanya, yaitu karena ketika mengurungnya ia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum sebagaimana ia tidak juga melepasnya mencari makan dari serangga-serangga tanah. (Shahih Muslim No.4160) dan Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar[1] dan Abu Hurairah.[2]
 
Adakah manfaat kucing bagi dunia ilmu pengetahuan?
 
Salah satu kitab terkenal yang ditulis oleh cendikia muslim tempo dulu adalah kitab hayat al hayaawan yang telah menjadi inspirasi bagi perkembangan dunia zoologi saat ini. Salah satu isinya mengenai ilmu medis, banyak para dokter muslim tempo dulu yang menjadikan kucing sebagai terapi medis untuk penyembuhan tulang, melalui dengkuran suaranya yang setara dengan gelombang sebesar 50 hertz. Dengkuran tersebut menjadi frekuensi optimal dalam menstimulasi pemulihan tulang.Tak hanya ilmu pengetahuan, bangsa barat juga banyak membawa berbagai jenis kucing dari timur tengah, hingga akhirnya kepunahan kucing akibat mitos alat sihir di barat dapat terselamatkan.
 
Kucing “Muqawwamah”: Kucing Palestina yang Dipenjara di Sel Khusus Israel
 
Jika boleh iri, kaum muslimin mungkin harus iri kepada kucing Palestina. Pasalnya, ditengah ketidakmampuan kita ikut membela saudara-saudara kita di Palestina yang kini sedang berjuang mempertahankan Masjidil Aqsha dari ancaman israel, justru seekor kucing tampil sebagai pahlawan. Kucing itu dinilai zionis-israel dapat membangkitkan perlawanan (muqawwamah).Sebagaimana dikutip situs www.maannews.net, zionis-israel telah memenjarakan seekor kucing Palestina. Kucing ini dinilai menjadi penghubung di sel isolasi di kamp tahanan pejuang-pejuang Palestina di Negev.
Menurut pejabat israel, kucing tersebut membantu para tahanan dengan membawa barang-barang ringan seperti surat, roti dan lainnya dari satu sel ke sel lain. Peran itu dimainkan si kucing selama berbulan-bulan, sebelum akhirnya ketahuan.Penjaga penjara Negev lalu menjebloskan kucing itu ke dalam sel khusus. Nah, siapa bersedia menjenguk kucing yang pintar ini? Adakah kira-kira pengacara dermawan yang akan membelanya?

Sumber : BNCholis Akbar/Suara Hidayatullah

33 comments:

  1. perkongsian yg bagus..baru tahu semua ni..tq..=)

    ReplyDelete
  2. minat jugak kucing.. lbih 20 ekor bele kucing kt umah

    ReplyDelete
  3. Hehehe. Like like! Komen dari Kucing Serius ni tau!

    ReplyDelete
  4. suka juga dgn kucing ni..tapi nak membela rs mcm x mampu pulak nak jaga..

    ReplyDelete
  5. pun suka kucing..sapa x suka kucing kan..budak2 mmg suka kucing
    tapi nak membela tu xbape ghajin hehe

    ReplyDelete
  6. suka kucing tapi nk bela xpandai hihihi

    ReplyDelete
  7. suka kucing juga... tp sayang semua yg nina syg mati :(

    ReplyDelete
  8. Senyum baca entri ni sambil teringat kat si Yuri :)

    ReplyDelete
  9. comel kucing2 tuh.. tapi tak bela laa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. xpe kak eyda tak beza suka kucing tu dah ok dah

      Delete
  10. yes. kita bela kucing kena bagi dia makan ekk.
    if not da jatuh maksud kpd seksa dia.
    aida ni tak bela kucing, sebab penggeli binatang berbulu.
    but mendedahkan anak2 kpd kucing.
    bergaul la korang dgn kucing :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul tu kak aida kalau bela kita tak bgi mkn mcm kita seksa dia

      Delete
  11. Kucing is The best BFF... Mummy suka sgt2! Sunyi sepi donia tanpa kucing dan tingkah lakunya yg selalu mencuit hati..

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul tu mummy kucing pengubat rasa stress hihihi

      Delete
  12. perkongsian yang bagus Kak Ekin :) ada beberapa cerita yang abru Cik Mimie tahu :)

    ReplyDelete
  13. Dulu Cik Mimie banyak bela kucing.. tapi skrg ada sekor je kat rumah tu..heee :)

    ReplyDelete
  14. sis JM pun suka kucing tapi x de lah nak pelihara...suka belai2 je

    ReplyDelete
  15. tp kan mmg ada org takut kucing n penggeli...melompat lompat bila kucing datang gesel

    ReplyDelete
  16. memang Nabi SAW suka kucing.. jadi kita xleh buat jahat kat kucing..
    kalo x suka jangan buli dia.. kalo ada rezeki lebih share dengan kucing..

    ReplyDelete
  17. Akak suka kucing tp x suka pgg kucing

    ReplyDelete
  18. anak anak semua suka kucing. Alhamdulillah..

    ReplyDelete
  19. kucing jantan abe kie dah 2 hari x balik. bimbang juga kalau apa2 yg buruk berlaku kpdnya..

    ReplyDelete

ash.rie8506@gmail.com